Lihatlah aku...
Teruntuk keluargaku Ksp Macaca Unj
yang telah mengajarkanku primata
dan arti bahagia
Bumi ini milik siapa ?
apakah kamu ataukah kita?
bumi ini untuk siapa ?
apakah kamu ataukah kita?
kenapa hanya kamu yang bahagia
pernahkah kau tengok ke rasmala ?
atau sekarang ke jalan - jalan raya
aku Quadropedal
tapi kau paksa aku bisa bipedal
aku tak suka menari - nari
tapi kau paksa aku memakai topi
tapi kau paksa aku memakai bikini
kau bawa aku dari hutanku
kau pelihara aku dengan senyummu yang sediktpun tak terasa dihatiku
kau kira aku milikmu?
yang dapat semena - mena kau suruh?
aku milik Tuhanku
Tuhan yang mengizinkanku hidup sampai menjadi busuk di kandangmu
Tuhanku yang mengizinkanku menjadi kosmopolit
hingga meski kau hina aku hingga berbelit - belit
aku bisa makan tanpa sembelit
kau pikir kau siapa?
kau rusak habitatku
kau ambil saudaraku
kau ikat aku
dengan segala otoritasmu
lihatlah sekarang
kau batasi jatah makan siangku
hingga aku makan nasi uduk tanpa tahu
makan sampah tanpa sonerratia
HEEII,,kau pikir kau siapa ?
dulu ditempatku,aku bebas memakan apa
apa-apa yang diberikan Tuhan padaku dan yang lainnya
Kau pikir kau siapa?
Tuhan menbuat dunia dengan adil
tapi kau membuatnya menjadi tak adil
dengan otakmu yang cerdas tapi kerdil
padahal kau makhluk yang di ciptakan paling sempurna
tapi kau membuat pelangi tak nampak di langit benua
tapi kau buat oksigen menjadi karbondioksida
karenamu,,,sekarang kau nikmati saja hasil ulahmu
hamba Tuhan yang bernama hujan tak lagi datang dengan senyuman pulang dengan
kesedihan
Tuhan biarkan tanahmu kering kerontang
tanpa rindang yang dihasilkan dahan
Tuhan biarka jalanmu terendam
tanpa akar penyerap buritan
sudahlah
kau cukup cerdas mengartikan ceritaku yang awam
karena aku berhak mempertahankan hidupku tanpa tuan perdagangkan
karena Tuhanpun tak pernah menjual hasil yang Ia ciptakan
jadi kau,,,kau penciptakukah?
aku makhlukmu kah?
hingga kau berani menjual aku demi berlembar ,,,
dengan cinta
nabila Dwi Agustin
Sekons 21 - 12 - 2012
Teruntuk keluargaku Ksp Macaca Unj
yang telah mengajarkanku primata
dan arti bahagia
Bumi ini milik siapa ?
apakah kamu ataukah kita?
bumi ini untuk siapa ?
apakah kamu ataukah kita?
kenapa hanya kamu yang bahagia
pernahkah kau tengok ke rasmala ?
atau sekarang ke jalan - jalan raya
aku Quadropedal
tapi kau paksa aku bisa bipedal
aku tak suka menari - nari
tapi kau paksa aku memakai topi
tapi kau paksa aku memakai bikini
kau bawa aku dari hutanku
kau pelihara aku dengan senyummu yang sediktpun tak terasa dihatiku
kau kira aku milikmu?
yang dapat semena - mena kau suruh?
aku milik Tuhanku
Tuhan yang mengizinkanku hidup sampai menjadi busuk di kandangmu
Tuhanku yang mengizinkanku menjadi kosmopolit
hingga meski kau hina aku hingga berbelit - belit
aku bisa makan tanpa sembelit
kau pikir kau siapa?
kau rusak habitatku
kau ambil saudaraku
kau ikat aku
dengan segala otoritasmu
lihatlah sekarang
kau batasi jatah makan siangku
hingga aku makan nasi uduk tanpa tahu
makan sampah tanpa sonerratia
HEEII,,kau pikir kau siapa ?
dulu ditempatku,aku bebas memakan apa
apa-apa yang diberikan Tuhan padaku dan yang lainnya
Kau pikir kau siapa?
Tuhan menbuat dunia dengan adil
tapi kau membuatnya menjadi tak adil
dengan otakmu yang cerdas tapi kerdil
padahal kau makhluk yang di ciptakan paling sempurna
tapi kau membuat pelangi tak nampak di langit benua
tapi kau buat oksigen menjadi karbondioksida
karenamu,,,sekarang kau nikmati saja hasil ulahmu
hamba Tuhan yang bernama hujan tak lagi datang dengan senyuman pulang dengan
kesedihan
Tuhan biarkan tanahmu kering kerontang
tanpa rindang yang dihasilkan dahan
Tuhan biarka jalanmu terendam
tanpa akar penyerap buritan
sudahlah
kau cukup cerdas mengartikan ceritaku yang awam
karena aku berhak mempertahankan hidupku tanpa tuan perdagangkan
karena Tuhanpun tak pernah menjual hasil yang Ia ciptakan
jadi kau,,,kau penciptakukah?
aku makhlukmu kah?
hingga kau berani menjual aku demi berlembar ,,,
dengan cinta
nabila Dwi Agustin
Sekons 21 - 12 - 2012
Gitar: Boffa Theodolid dan Fariz
Puisi: Nabila Dwi Agustin
Photo taken by: Zarah Beby Ningrum
Aula Daksinapati, Kampus A UNJ
22 Desember 2012, Seminar Ekologi dan Konservasi 2012
Komentar
Posting Komentar