Mencintai Tidak Harus Memiliki




Mencintai Tidak Harus Memiliki

Oleh: Celia Nova Felicity


Primata merupakan salah satu ordo mamalia yang sangat beragam setelah Rodentia dan Chiroptera. Anggota kelompok primata meliputi monyet, kera, lemur, tarsius, dan loris. Salah satu keunikan primata yaitu mereka memiliki ukuran otak yang lebih besar dibandingkan anggota kelompok mamalia lainnya. Sayangnya, dibalik keunikan primata, terdapat berbagai faktor yang mengancam keberadaan satwa ini. Berdasarkan data IUCN (International Union for Conservation for Nature), sekitar 60% spesies primata terancam punah akibat aktivitas manusia. IUCN menyatakan ancaman utama terhadap spesies primata adalah degradasi habitat akibat agrikultur, penebangan hutan, perburuan liar, perdagangan secara ilegal, dan menjadikan primata sebagai hewan peliharaan.

Kasus primata yang ditangkap secara ilegal dan dijadikan sebagai hewan peliharaan masih marak terjadi di Indonesia hingga saat ini. Spesies-spesies primata yang dipelihara antara lain owa jawa, owa kalimantan, owa ungko, siamang, dan monyet ekor panjang. Pada tanggal 11 September 2021, seekor owa peliharaan menyerang seorang anak kecil hingga mengalami luka cukup parah di Kalimantan Tengah. Owa tersebut diketahui telah dipelihara selama 9 tahun oleh warga di Dusun Sungai Bugis, Desa Kenyala, Kotawaringin Timur. Kasus serupa dilaporkan pada bulan September, yaitu satu individu owa ungko yang dipelihara di daerah perumahan Tangerang yang akhirnya diserahkan ke BKSDA Jakarta. Tidak hanya itu, BKSDA Kalimantan Selatan juga menerima seekor owa kalimantan yang diserahkan oleh warga setelah dipelihara selama 4 tahun. Kasus terbaru yang dilaporkan di bulan ini yaitu dua individu siamang yang dipelihara oleh warga akan diserahkan ke Pusat Rehabilitasi Satwa Kalaweit Sumatera.


owa ungko rescue


[Sumber: Gibbonesia]

Salah satu primata unik yang saat ini menjadi tren untuk dipelihara adalah owa jawa. Mengapa? Bayi owa jawa banyak dipelihara oleh masyarakat karena memiliki rambut unik yang berwarna keabu-abuan dan wajahnya yang sangat menggemaskan. Selain itu, owa dan primata lainnya dipelihara karena mereka cerdas dan dapat diajak untuk berinteraksi dengan manusia. Namun sayangnya, banyak primata dan satwa liar lainnya yang dipelihara dengan cara yang tidak layak. Owa jawa dipelihara di dalam kandang yang sangat kecil, umumnya berukuran sekitar 1 m x 1 m x 1,5 m. Ukuran kandang tersebut pastinya tidak memungkinkan owa jawa untuk bergerak bebas, sungguh menyedihkan bukan? 


A monkey in a cage

Description automatically generated with medium confidence


[Sumber: Gibbonesia]

Primata yang dipelihara secara ilegal tentunya tidak akan memenuhi lima prinsip kesejahteraan satwa atau dikenal dengan The Five Freedoms of Animal Welfare. Kelima prinsip tersebut menyatakan bahwa satwa yang sejahtera harus bebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari rasa tidak nyaman, bebas dari rasa sakit, luka dan penyakit, bebas dari rasa takut dan stres, serta bebas untuk mengekspresikan tingkah laku alaminya. Umumnya, primata yang dipelihara tidak mendapatkan komposisi pakan yang seharusnya, bahkan ada yang tidak diberikan makan hingga mereka mati kelaparan. Jenis makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi akan membuat primata mengalami malnutrisi dan terkena berbagai penyakit. Selain itu, kandang yang kecil dan kotor tidak akan membuat primata yang dipelihara merasa nyaman. Mereka merasa takut dan mengalami tekanan karena tidak dapat hidup bebas di alam. Dengan demikian, satwa yang dipelihara tidak lagi dapat mengekspresikan perilaku alaminya, melainkan perilaku stereotip. 

Maraknya kasus primata yang dipelihara saat ini menunjukkan kurangnya edukasi dan penyadartahuan masyarakat. Banyak orang yang mencintai satwa liar khususnya primata, tetapi kasih sayang mereka tidak melebihi keegoisan dan keserakahan untuk memiliki dan memelihara primata. Mencintai primata tidak berarti bahwa kita harus memilikinya, melainkan mencintai primata dibuktikan dengan membiarkan mereka hidup bebas di alam. Yuk kita jaga populasi primata yang ada saat ini supaya generasi selanjutnya juga dapat melihat, mempelajari, dan melestarikan primata! 


“Bumi menyediakan kebutuhan yang cukup untuk seluruh manusia, tetapi tidak untuk keserakahan manusia.” – Mahatma Gandhi.


Referensi

Estrada, A., P.A. Garber, A.B. Rylands, C. Roos, E. Fernandez-Duque, A. Di Fiore, K. A. Nekaris, V. Nijman, E.W. Heymann, J.E. Lambert, F. Rovero, C. Barelli, J.M. Setchell, T.R. Gillespie, R.A. Mittermeler, L.V. Arregoitia, M. de Guinea, S. Gouveia, R. Dobrovolski, S. Shanee, N. Shanee, S.A. Boyle, A. Fuentes, K.C. MacKinnon, K.R. Amato, A.L.S. Meyer, S. Wich, R.W. Sussman, R. Pan, I. Kone & B. Li. 2017. Impending extinction crisis of the world’s primates: why primates matter. Science Advance 3: 1—16.

Gibbonesia. 2021. Jual Owa Jawa Jinak Total, Apakah Artinya? 1 hlm. https://gibbonesia.id/jual-owa-jawa-jinak-total-apakah-artinya/, diakses pada 24 Oktober 2021.

Gibbonesia. 2021. Owa Peliharaan Serang Anak Kecil Hingga Luka Parah. 1 hlm. https://gibbonesia.id/owa-peliharaan-serang-anak-kecil-hingga-luka-parah/, diakses pada 25 Oktober 2021.

Gibbonesia. 2021. Satu Individu Owa Ungko Diserahkan ke BKSDA Jakarta. 1 hm. https://gibbonesia.id/satu-individu-owa-ungko-diserahkan-ke-bksda-jakarta/, diakses pada 25 Oktober 2021.

Gibbonesia. 2021. Pelihara Owa Selama 4 Tahun, Warga Serahkan ke BKSDA Kalsel. 1 hlm. https://gibbonesia.id/pelihara-owa-selama-4-tahun-warga-serahkan-ke-bksda-kalsel/, diakses pada 25 Oktober 2021.

Gibbonesia. 2021. Owa Siamang Mimi dan Momo Ditranslokasi ke Sumatra Barat. 1 hlm. https://gibbonesia.id/owa-siamang-mimi-dan-momo-ditranslokasi-ke-sumatra-barat/, diakses pada 25 Oktober 2021.

McCausland, C. 2014. The five freedoms of animal welfare are rights. Journal of Agricultural and Environmental Ethics 27(4): 649—662. 

Solanki, G.C. 2015. Primates: distribution, status, and threats. Journal of Bioresources 2(1): 1—2.















Komentar

  1. Sedih bgt sekarang primata udh langka banget :( Ayo guys mencintai ga hrs memiliki :D

    BalasHapus
  2. Sedih bgt owa ditaro dikandang yg kecil :(, keren kontennya sangat mengedukasi kepada masyarakat awam����

    BalasHapus
  3. edukatif banget nih tulisannya!, bener bahwa primata dan hewan liar lainnya pun punya hak untuk hidup bebas di alamnya loh…sama seperti kita manusia yang pasti ga pengen “dikandang” huhu

    BalasHapus
  4. bagus sekali tulisannya memberikan pandangan baru untuk saya yang tidak pernah tahu soal ini

    BalasHapus
  5. Huhuu sedihh 😭 makasihh banyakk celiaa sangat edukatif, aku jd tau kondisi primata saat ini 😭💖

    BalasHapus
  6. thank you for speaking up! great content!

    BalasHapus
  7. Eye opening banget nih tulisannya, jujur baru tau juga kalau ternyata buat hewan ada The Five Freedoms of Animal Welfare. Thank youuu so much cel for spreading the awareness!! ❤️

    BalasHapus
  8. Terima kasih buat tulisannya yang sangat edukatif. Sebagai orang yang kurang tahu tentang isu ini, jd terbukakan banget. Semoga lewat tulisan ini juga bisa kasih awareness buat banyak orang yaaa

    BalasHapus
  9. Terimakasih sudah andil dalam membantu kelestarian satwa primata, terutama Satwa Owa Indonesia. Semangat terus Celia.

    BalasHapus
  10. Karya tulis yg tidak hanya memberikan informasi, namun juga menyadarkan kita sebagai manusia. Kiranya banyak orang membaca ini dan tahu apa yg harus mereka lakukan ��

    BalasHapus
  11. terima kasih atas tulisan yg sangat informatif! semoga bisa menambahkan awareness kita semua untuk melindungi owa dan primata lainnya. semangat celii

    BalasHapus
  12. wow baru tau kasus2 yg saat ini terjadi, ternyata banyak juga ya yg pelihara primata :( terima kasih atas informasinya dan sudah menyuarakan hak primata!

    BalasHapus
  13. signifikan sekali dampak aktivitas dan keserakahan manusia terhadap keberadaan primata.. thankyou for the information!

    BalasHapus
  14. terima kasih celia untuk konten artikelnya kerennn !

    BalasHapus
  15. kasian :( mereka seharusnya punya hak yg sama untuk hidup seperti kita

    BalasHapus
  16. thank you celia! setuju bgt primata seharusnya di alam liarr

    BalasHapus
  17. mantap artikelnyaaaa SEMANGAT CELLL GOODLUCK

    BalasHapus
  18. Tulisannya sangat edukatif, dpt info tentang 5 prinsip kesejahteraan satwa....penting skl untuk diperhatikan :))) thankss writer

    BalasHapus
  19. Penjelasanya sangat informatif, membuat pembaca ingin membacanya hingga akhir.

    BalasHapus
  20. insightful banget, thank you for speaking up about this issue, dan bener banget kalo memang pecinta satwa kenapa renggut kebebasannya🥺

    BalasHapus
  21. Bagus bangett artikelnya, sangat bermanfaat👍👍

    BalasHapus

Posting Komentar