Oksigen adalah satu-satunya zat sebagai sumber
pernapasan makhluk di bumi yang mempunyai paru-paru termasuk lah kita sebagai
manusia. Jika oksigen tidak ada maka manusia pun musnah. Salah satu sumber
penghasil oksgen terbesar adalah dari proses fotosintesis tumbuhan. Dalam hal
ini, hutan sebagai poros penghasil oksigen terbesar memiliki peran penting
dalam penghasilan oksigen dan ini harus dipertahankan agar oksigen tetap
tersedia di bumi. Oleh karena itulah, hutan dijuluki sebagai paru-parunya dunia
yang berarti salah satu kunci agar manusia tetap hidup. Sejalan dengan hal ini,
Zain As dalam bukunya yang berjudul
“Hukum Lingkungan Konsenvasi Hutan” menyatakan bahwa peran hutan sangat
penting dalam penyeimbangan lingkungan global. Menurut A. Arief (1994), hutan
berarti susunan masyarakat (tumbuhan dan hewan) yang berada di tempat yang sama
dan saling tergantung membentuk kesinambungan.
Bicara tentang hutan, banyak sekali jenis tumbuhan
dan hewan yang menetap di dalamnya dan itu menjadi ekosistem yang harus dijaga
demi keberlangsungan ekosistem di bumi. Tumbuhan dan hewan itu mempunyai
perannya masing-masing dalam menjaga ekosistem hutan. Salah satu bagian yang
berperan penting dalam keberlangsungan kehidupan di hutan adalah kelompok dari
primata contohnya seperti monyet dan orang utan yang menjadi pengendali
kesinambungan hutan sehingga
menjadi kelompok kunci dari regenerasi hutan. Jadi, hutan akan
lebih “baik” jika ada primata di dalamnya. Primata banyak tersebar di wilayah
yang beriklim tropis seperti di Indonesia karena hutan di daerah tropis dapat
berkembang dengan baik dan iklim tropis cocok untuk perkembangan primata.. Hal
itu terbukti dari adanya 24 dari 200 spesies primata ada di Indonesia (Fauzi, 2017).
Biji-bijian dan buah-buahan di pohon merupakan
sumber makanan bagi primata dan ternyata, cara primata dalam mencari makan
dengan memanjat pohon itu berperan penting dalam keberlangsungan hidup makhluk
dibawahnya. Pertama yaitu karena hutan banyak dipenuhi pohon yang tinggi dan
daunnya menutupi apa yang ada dibawahnya sehingga cahaya matahari sulit untuk
masuk dan primata mencari makan dengan membuka kanopi hutan tadi sehingga
cahaya matahari bisa masuk dan kehidupan dihutan dapat terjadi dengan baik. Tumbuhan
dibawahnya dapat berfotosistesis sehingga ekosistem hutan dapat berjalan dengan
baik. Kedua yaitu melalui makanan yang dimakan dan kotoran yang dihasilkan,
jenis primata ini juga berperan penting dalam penyebaran tanaman di hutan atau
disebut sebagai mediator penyerbukan di hutan. Biji yang terjatuh dan kotoran
yang dibuang di berbagai tempat itu membuat banyak bakal tumbuhan baru dan
penyebarannya meluas. Hal ini juga membuat semakin banyak sumber makanan dan
tempat berteduh (sarang) bagi hewan lainnya di hutan. Melalui kotorannya pula,
tingkat kesuburan tanah di hutan makin tinggi dan sumber makanan tumbuhan
semakin banyak sehingga bisa dikatakan bahwa primata berperan penting dalam
penyediaan makanan di hutan.
Melihat peran penting primata dalam keberlangsungan
ekosistem di hutan, maka dapat kita lihat bahwa primata sangat berperan dalam
keberlangsungan hidup makhluk di hutan dan adanya hutan itu sendiri sebagai
penghasil sumber penghidupan (oksigen) bagi manusia. Hutan tanpa primata maka
keberlangsungan kehidupan di dalamnya akan terganggu dan keberadaan hutan itu
sendiri akan menghilang karena keterlambatan proses pertumbuhan dan
penyebarannya. Selain itu, ketersediaan oksigen bagi manusia pun berkurang dan
hewan maupun tumbuhan hutan yang menjadi sumber kehidupan manusia juga
berkurang. Akibatnya, ini sangat mengancam keberlangsungan kehidupan manusia di
bumi. Manusia bisa saja ikut punah apabila primata di hutan punah. Ternyata
sangat besar sekali akibat jika hutan tanpa primata, baik bagi hutan itu
sendiri maupun kita manusia. Jadi, silahkan berpikir dua kali saat ingin
merusak hutan dengan menangkap primata.
DAFTAR RUJUKAN
Arief, A. 1994. HUTAN: Hakeat dan pengaruhnya terhadap lingkungan. Yayasan Obor
Indonesia: Jakarta.
Fauzi, F, dkk. 2017. Estimation Of Population Desnity and Foot Short Of Kelasi. Presbytis
Rubicundamuller 1838 In Nyaru Menteng Arboretum Of Palangkaraya. Jurnal Daun,
4(1), 7-16.
Zain As. 1996. Hukum Lingkungan Konvesi Hutan. Rineka Cipta: Jakarta.
Keren
BalasHapusMakasih🌹🙏
Hapus🔥🔥🔥
BalasHapusMakasih🌹
HapusMantapp 👍👍
BalasHapusMokasih ghe😘
HapusKeren,mantap msngat trus🔥🔥🔥
BalasHapusSiap, makasih🌹
HapusKereennnn🔥🔥
BalasHapusMakasih🌹
HapusWahh tulisan yang bagus. Tanpa Primata, hutan tiada dan manusia akan musnah
BalasHapusMenurut kasih banyak Mba Nzi😘
HapusKeren! Semangat terus dan tingkatan 🔥💪
BalasHapusSiap, insyaaAllah. Makasih support nya🙏
HapusSemangat terus kak 💪
BalasHapusSiip Wi🤩
HapusKeren
BalasHapusMokasih Yun
HapusSangat bagus sekali. Melindungi primata berarti melindungi tempat dia tinggal yaitu hutan. Melindungi merka adalah tanggung jawab kita semua.
BalasHapusJazakalla khair sdh berkunjung:v
Hapus😍😍😍😍
BalasHapusMakasih Kak🌹
HapusMaasya Allah.. Barakallah..
BalasHapusAamiin ya Allah.. jazakillah ummu
HapusNiceeee
BalasHapusTerima kasih kakak
Hapushutan memiliki peran untuk keberlangsungan hidup manusia. hutan harus dilestarikan supaya bumi tetap sehat dan terhindari dari bencana alam. memanfaatkan kekayaan alam berlebihan akan berimbas kepada hidup. jangan biarkan generasi berikutnya hidup di peradaban yang tandus.
BalasHapusSetuju🔥
HapusTerima kasih sdh berkunjung...
Makasih banyak
BalasHapusKeren banget✨
BalasHapus