INVITE 2022 Bersama Gajahlahkebersihan

 Jakarta (KSP Macaca) - Berbicara tentang masalah lingkungan, sepertinya memang tidak ada habisnya. Mulai dari limbah plastik, penggundulan hutan, hingga perubahan iklim seakan menjadi sebuah permasalahan yang senantiasa menghantui kita. Tentunya permasalahan tersebut tak dapat lepas dari dampak dalam berbagai aspek. Tentunya permasalahan yang kita hadapi tak dapat lepas dari dampak yang diterima oleh generasi selanjutnya di masa depan, dampak yang diterima dari berbagai macam aspek kehidupan menjadi tantangan bagi kita untuk terus menjaga alam agar dapat meminimalisir dampak yang diterima di masa mendatang. Kabar baiknya, semakin banyak orang yang memiliki tingkat kepedulian tinggi untuk menjaga lingkungan. 



Berdiri pada 28 Oktober 2017, Gajalah Kebersihan hadir sebagai wadah bagi siapapun yang tertarik akan pentingnya menjaga lingkungan. Asal muasal nama yang unik ini yaitu ‘Gajalah’ diambil dari maskot lampung yaitu gajah. Seperti namanya, organisasi yang sudah berjalan 5 tahun ini fokus pada lingkungan sampai sekarang konsisten untuk menjaga lingkungan dengan cara mengedukasi masyarakat lewat webinar dan platform online resmi di instagram mereka yakni melalui username @gajalahkebersihan. 


Kegiatan Basmi Sampah Laut (Marine Debris)

Sebagaimana yang tertera pada Peraturan Presiden Nomor 83 tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut, sampah laut adalah sampah yang berasal dari daratan, badan air, dan pesisir yang mengalir ke laut atau sampah yang berasal dari kegiatan di laut. Sedangkan sampah plastik adalah sampah yang mengandung senyawa polimer. Sampah plastik ini sudah menjadi komponen terbesar sampah laut (marine debris). 


Menurut Mutia, kondisi laut di Indonesia cukup memprihatinkan yakni berdasarkan fakta bahwa Indonesia merupakan negara kedua dengan sampah plastik terbanyak di dunia setelah Tiongkok. Indonesia diperkirakan memproduksi 3,22 juta metrik ton sampah plastik yang tidak terkelola setiap tahun. Ironisnya, sampah plastik banyak ditemui di lautan indonesia yang merupakan negara maritim dengan tingkat keanekaragaman kekayaan laut yang berlimpah. Sangat disayangkan bukan? 


Untuk itu, organisasi yang berfokus di kota Lampung ini, dengan semangat nya dalam memelihara dan menjaga lingkungan melakukan berbagai kegiatan salah satunya volunteer bebersih pantai di Lampung guna mengurangi sampah yang mencemari laut dan pantai. “Sampah laut harus disadari banyak orang jangan sampai menambah sampah lagi di lautan,” ujar Co-founder Gajalah Kebersihan, Mutia Lagan dalam diskusi Instant Visit KSP Site (INVITE) bersama KSP Macaca UNJ, Selasa (22/3).


Berbagai kegiatan Volunteer yang sudah beberapa kali di laksanakan oleh Gajalah Kebersihan ini dikhususkan untuk siapapun yang ingin menambah pengalaman dan juga relasi. Selain itu, kegiatan ini juga mengandung banyak benefit loh, salah satunya yakni kesempatan mendapat sertifikat keikut sertaan, surat rekomendasi dan tentunya mendapatkan ilmu baru. Gajalah Kebersihan, membutuhkan kontribusi masyarakat bekerja bersama menjaga lingkungan. Berbagai informasi seputar pendaftaran dan info lebih lanjut dapat diaksed melalui media sosial Gajalah Kebersihan. 


Memulai dari Diri Sendiri 

Menjaga lingkungan adalah tugas semua individu yang hidup di bumi. Hanya dengan tindakan kecil untuk menjaga lingkungan yang dimulai dari diri sendiri, tentunya akan berdampak besar jika dilakukan konsisten. Hal ini jugalah yang disadari Mutia. 


“Jaga kebersihan itu harus dimulai dari diri sendiri. Teman - teman yang bergabung (dalam organisasi Gajalah Kebersihan) sedang mencari motivasi, setelah mendapatkan motivasi, selanjutnya dapat memotivasi orang lain” paparnya. 


Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan ‘Green Lifestyle’. Green Lifestyle fokus pada kepedulian kita kepada bumi. Sebuah gaya hidup yang benar-benar menjadikan bumi ini sebagai “partner” dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sebagai “objek” eksploitasi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk memulai hidup dengan green lifestyle, tidak harus melakukan perubahan yang drastis terhadap pola hidup, tetapi memulainya dengan hal-hal kecil yang biasa kita lakukan sehari-hari. 


Lalu, apa saja kegiatan yang dapat kita lakukan untuk hidup dengan green lifestyle ini? Berikut beberapa hal kecil yang dapat dilakukan menurut Mutia : 


  1. Pengurangan Sampah

Contohnya adalah dengan meminimalisir penggunaan kantong plastik, termasuk untuk belanja. Daripada kantong plastik, lebih baik menggunakan kantong kain untuk belanja. Selain itu, mulai menggunakan botol minum (tumbler) guna meminimalisir sampah plastik dari minuman kemasan. 


  1. Hemat Listrik

Dilansir dari halaman analisadaily.com, diperkirakan sekitar 90 persen pembangkit listrik bersumber dari bahan bakar minyak dan batu bara. Energi listrik berasal dari perut bumi, dan bila dieksploitasi secara berlebihan dan terus menerus akan mengakibatkan kerusakan pada bumi. Untuk itu, perlu adanya sikap bijak dalam menggunakan listrik. 


  1. Hemat Air

Pelaksanaan Green Lifestyle dengan menghemat air dapat menyelamatkan banyak kehidupan loh. Tanpa air, pohon-pohon tak mungkin bisa tumbuh subur. Apabila tidak ada pohon-pohon hijau di bumi ini, maka bencana global warming pun akan menjadi-jadi. Karena itu menghemat pemakaian air adalah cara yang bijak untuk mengatasi persoalan ini. Cara paling mudah adalah dengan mulai menutup kran saat menggosok gigi dan menggunakan air disaat hanya memerlukannya saja. 


  1. Memisahkan Sampah Organik dan Anorganik.

Dengan memisahkan sampah organik dan anorganik, kita dapat mempermudah pengelolaan sampah selanjutnya. Sampah organik misalnya, dapat dijadikan pupuk kompos, pakan ternak atau pakan maggot. 


“Carilah pengalaman sebanyak-banyaknya, jangan ragu memulai suatu gerakan untuk menjaga lingkungan. Berapapun orang yang berkontribusi, lakukan saja,” ujar Mutia. 


Organisasi Gajalah Kebesihan ini hadir di tengah masyarakat, mengedukasi dan mengajak masyarakat berkontribusi terkait isu lingkungan. 


Komentar