Kirim Delegasi 1 : Kelas Konservasi KPP Tarsius UIN
(Bunga Ainindya Balqis - KSP XIX dan Naura Ruby Abidin - KSP XX)
Pada hari Minggu, 10 April 2022, Kelompok Pengamat Primata Tarsius (KPP Tarsius) UIN mengadakan acara Kelasi (Kelas Konservasi) dengan judul kegiatan “PKL di Bidang Konservasi”. Seperti yang kita ketahui bahwa PKL atau Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan seorang mahasiswa untuk melakukan suatu pelatihan maupun bekerja dalam suatu instansi dengan cara terjun langsung ke lapangan. Nah oleh karena itu, untuk mengupas tuntas mengenai PKL ini, KSP Macaca UNJ mengirimkan delegasi yaitu Bunga Ainindya Balqis dari KSP XIX, Anggraeni Dwi dari KSP XIX, dan Naura Ruby Abidin dari KSP XX untuk menyimak informasi dan berbagai pengalaman yang diberikan oleh kakak-kakak dari KPP Tarsius UIN agar tidak terlewat informasi yang sangat penting ini. Oleh karena itu, Bunga Ainindya Balqis dari KSP XIX dan Naura Ruby Abidin dari KSP XX membuat rangkuman mengenai materi yang dapat bermanfaat untuk kita semua. Selamat membaca!
Sebelum masuk ke inti materi, Kak Lingga Heru menjelaskan mengenai alur PKL terlebih dahulu. Karena syarat dari kelancaran suatu kegiatan PKL adalah jika kita sudah memahami apa yang diperlukan dan harus dilakukan ketika kegiatan tersebut akan dilaksanakan Berikut adalah alur pendaftarannya :
Berdiskusi dengan teman dan senior
Mencari informasi ketersediaan instansi terkait untuk PKL
Menyiapkan surat-surat yang diperlukan
Membuat proposal kegiatan
Penyerahan proposal dan pengarahan pelaksanaan PKL
Pelaksanaan PKL
PKL Bidang Konservasi di Habitat Aslinya
Pembicara : Lingga Heru Prasetio dari Anggota KPP Tarsius Angkatan 5
Kak Lingga melakukan PKL di Yayasan Konservasi Ekosistem Alam Nusantara (KIARA) dengan focus kerjanya adalah penelitian perilaku Owa Jawa di Hutan Citalahab, Resort Cikaniki, Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Terkait dengan penelitian perilaku Owa Jawa, sebelum melakukan pengamatan terlebih dahulu mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dan mengukur suhu serta curah hujan. Jika cuaca cukup memungkinkan untuk dilakukan pengamatan, barulah kegiatan pengamatan dilakukan. Setelah sampai di tempat pengamatan, jalur terlebih dahulu dibersihkan. Kak Lingga melakukan pengamatan 3 kelompok Owa Jawa yang dikelompokkan berdasarkan daerah jelajah. Pengamatan ini menggunakan metode Scan Animal Sampling dan dilakukan dari jam 06.00-18.00.
PKL Bidang Konservasi di Penangkaran
Pembicara : Nanda Alifia dari Anggota KPP Tarsius Angkatan 5
Kak Nanda melakukan PKL di Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur Jakarta. Tempat ini digunakan untuk pemeliharaan satwa hasil sitaan atau temuan atau penyerahan dari masyarakat yang pengelolaannya bersifat sementara dan berada di bawah naungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta. Kegiatan yang dilakukan adalah membantu administrasi dan pengambilan data, lalu menyiapkan dan memberi pakan satwa, membersihkan kandang, mengevakuasi satwa, pemeriksaan kesehatan satwa dan memberi vitamin. Aktivitas Simpai di penangkaran pada pagi hari di dominasi aktivitas makan, sedangkan pada siang hari Simpai beristirahat dan pada sore hari Simpai melakukan aktivitas makan. Keadaan satwa di penangkaran sangat beragam tergantung kebiasaan bersama pemilik sebelumnya.
PKL Bidang Konservasi di Pusat Rehabilitasi Primata
Pembicara : Kenni Sondari dari Anggota KPP Tarsius Angkatan 5
Kak Kenni melakukan PKL di The Aspinall Foundation (TAF) yang berkantor pusat di Inggris yang berkegiatan di bidang konservasi satwa liar langka dan terancam punah. The Aspinall Foundation Indonesia Program (TAF-IP) berkantor di Bandung Jawa Barat. Kegiatan yang dilakukan adalah observasi dan trial pengamatan lalu setelah itu monitoring Owa Jawa dan pengamatan dan perawatan rutin satwa. Topik pengamatan yang diambil oleh Kak Kenni adalah Aktivitas Harian Pasangan Lutung Jawa. Untuk Perawatan rutin satwa primata yang dilakukan seperti Pembersihan kandangan setiap pagi dan jadwal pemberian makan. Selain itu, ada kegiatan rutin yang dilakukan yaitu monitoring satwa primata yang sudah dilepasliarkan dengan melihat perkembangan di alam dan permasalahan yang muncul. Tidak hanya primata yang diamati, kak Kenni juga melakukan herping kodok sekitar jam 19.00 – 21.00 WIB. Terlepas dari kegiata pengamatan dan penelitian, kak Kenni juga mengikuti kegiatan volunteer yaitu kunjungan edukasi ke SD sekitar daerah PKL. Kegiatan yang dilakukan meliputi menggambar, memperkenalkan lingkungan di pusat rehabilitasi, dan memperkenalkan primata-primata yang direhabilitasi.
Sangat menarik bukan? Kegiatan PKL yang sangat melelahkan ternyata menyimpan berbagai pengalaman seru dan menarik di dalamnya. Selain itu, dapat mengenal orang baru dan mendapatkan ilmu yang sebelumnya tidak kita dapatkan membuat kita menjadi lebih termotivasi untuk kedepannya. Oleh karena itu, jangan takut untuk memulai sesuatu yang baru dan jangan ragu untuk menghadapi suatu tantangan. Karena jika kita berani untuk mengambil resiko tersebut percayalah bahwa ilmu dan pengalaman baru banyak tersimpan didalamnya.
Dokumentasi
Salam Lestari!
Salam Konservasi!
KSP Macaca UNJ.
Inisiatif, Kreatif, Kontributif
© HUMAS KSP Macaca UNJ
Komentar
Posting Komentar