Primata

Pembahasan mengenai primata kali ini adalah mengenai Presbytis hosei yang di bahas ketika acara jurnal (Jumat, 17 Februari 2012) dengan penjurnal Wiena Futy (KSP IX), moderator dan notulen Vania Zulfa (KSP X), dan Pe- Review kak Diaz Sari Pusparini (KSP VI) Berikut ulasan rangkaian tanya jawab dan review jurnalnya:

A Survey of Miller’s Grizzled Surili, Presbytis hosei canicrus in East Kalimantan, Indonesia

Oleh                     : Ka Wiena Futy
Moderator           : Vania Zulfa   

SESI TANYA JAWAB

TERMIN I
Indri:        Presbytis hosei canicrus diburu untuk dibuat batu bezoar, bagaimana cara pembuatannya?
Jawab:      Batu bezoar dibuat dari usus Presbytis hosei canicrus yang diduga dan diyakini sebagai obat yang sangat berkhasiat.

Maida:     Adakah kemungkinan untuk bertambahnya populasi?
Jawab:      Bisa, karena disana masih terdapat 5 individu dan asalkan lingkungannya tetap terjaga  masih ada kemungkinan untuk bertambahnya populasi

Putri:        Adakah kemungkinan bagi Presbytis hosei canicrus untuk berimigrasi ke tempat lain?
Jawab:      Mungkin sulit, Karena Presbytis hosei canicrus terisolasi oleh hutan sawit. Kita juga tidak bisa memaksakan hal tersebut. Kalaupun dipindahkan sendiri oleh manusia (introduksi) harus dipikirkan pula tempat yang sesuai dengan habitat asli Presbytis hosei canicrus tersebut.

TERMIN II
Siwi:         Presbytis merupakan primata poligami, sedangkan disana hanya terdapat 5 individu. Mungkinkah terjadi perkawinan antar kelompok (satu darah)?
Jawab:      Bisa. Justru tidak mungkin presbytis kawin dengan kelompok lain. Karena yang ada malah pertarungan. Jadi memungkinkan bagi ke 5 individu tersebut untuk melakukan perkawinan didalam kelompoknya.

Yudi:         Apakah semua spesies Presbytis  memiliki sifat yang sama (takut dengan manusia)?
Jawab:      3 Spesies Presbytis yang lain berhabitat di Serawak, Sabah. Jika disana terjadi kerusakan alam seperti di Kalimantan Timur ini mungkin bisa dikatakan memiliki sifat yang sama.

Qori:        Apakah di Kalimantan Timur sudah ada pusat rehabilitasi khusus untuk Presbytis hosei canicrus tersebut?
Jawab:      Khusus untuk Presbytis hosei canicrus belum ada, namun untuk  Presbytis rubucunda  sudah ada di Kalimantan Tengah yaitu Taman Nasional Sebangau dan di Kalimantan Barat juga terdapat Taman Nasional Danau Sentarum yang didalamnya terdapat spesies Presbytis chrysomelas cruciger yang sangan langka.

TERMIN III
Vania:      Presbytis hosei canicrus terisolasi oleh hutan sawit, apakah sawit tersebut merupakan pakannya? Jika bukan, apa pakan dari Presbytis hosei canicrus tersebut?
Jawab:      Presbytis merupakan leaf monkey (monyet pemakan daun) jadi tentu makanan pokoknya adalah pucuk - pucuk daun. Namun jika memang pakan utamanya sudah tidak ada, pastilah ia akan mencari alternatif lain, bisa jadi salah satunya adalah sawit itu sendiri.

Nabila:     Berapakah umur maksimal dari Presbytis? Apakah ia memiliki suara yang khusus? Manakah yang lebih agresif, Presbytis jantan atau betina dalam hal kopulasi?
Jawab:      Kalau disamakan dengan Trachypithecus yang juga merupakan leaf monkey, maka umur maksimal mereka adalah 25 tahun. Presbytis memiliki suara yang khas. Namun hanya ada pada Presbytis jantan. Suaranya seperti suara geraman. Presbytis jantan lebih agresif dari pada Presbytis betina.

Syifa:        Bagaimana cara menentukan wilayah teritori dari  Presbytis hosei canicrus tersebut? Apakah sama dengan Hylobates moloch yang menggunakan air seninya?
Jawab:      Belum terjawab


REVIEW
Oleh: Ka Diaz Sari Puspitarini

Penellitian ini dilakukan pada pukul 07.00 - 17.30  karena Presbytis hosei canicrus itu sendiri merupakan primate diurnal. Maka penelitian dilakukan pada pagi hingga sore hari yang merupakan waktu aktif mereka. Umumnya, Presbytis  keluar dari pohon shelternya pada pukul 07.00. pada pukul 07.00 - 09.30 mereka melakukan grooming, sosial, dan mencari makan. Setelah itu pukul 09.30 - 14.00 mereka berpencar dan terkadang tidur siang (take a nap).
Kemudian mulai mencari makan lagi pada pukul 15.00 - 18.00. karena diatas jam tersebut mereka sudah bersiap - siap untuk tidur kembali (tidak beraktivitas lagi).
Informasi dari penduduk sekitar juga merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Penduduk sekitar merupakan Guide yang dapat dipercaya. Karena mereka  telah bertahun - tahun menetap di wilayah tersebut dan tentunya sudah mengetahui seluk beluk dari wilayah tersebut. Pakan Presbytis adalah daun. Namun ternyata mereka tidak memakan semua bagian daun. Yang mereka makan hanyalah bagian pangkal hingga tengah daun. Karena pada bagian tersebut lebih banyak mengandung nutrisi dibandingkan dengan bagian ujungnya. Namun jika memang terdesak, setiap jenis primata juga mungkin untuk memakan makanan yang lain seperti sawit pada kasus orang utan yang sedang hangat - hangatnya di perbincangkan.
Usia maksimal dari colobinae adalah 25 tahun, maka kemungkinan terjadinya pertambahan populasi pun masih diragukan. Karena disana hanya terdapat 4 adult dan 1 juvenile. Tidak terdapat infant atau child di dalamnya.
Presbytis juga merupakan primata yang sangat sensitif jadi mereka tidak dapat tinggal disuatu tempat dalam kurun waktu yang lama. Disaat mereka sudah merasa terganggu dan tidak nyamat di habitat tersebut, maka mereka akan berpindah. Masalah teritori hanya akan terjawab jika kita telah mengamati mereka dalam kurun waktu yang lama.


 Berikut adalah Jurnalnya (click to enlarge those journal pict)








































------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jurnal club
24 februari 2012

Pembicara : Vania zulfa
Judul : Song activity of the pileated gibbon (Hylobates pileatus ) in cambodia

Termin 1
Yudi :     Aktifitas apa yang dilakukan pileated gibbon saat mereka bersuara?
                Kenapa suaranya dapat mendadak berubah?
Indri :    Berapa durasi duet song pada pileated gibbon ?
                Bagaimana cara membedakan suara jantan dan betina ?
Qori :     Apa perbedaan mendasar dari spesies ini dengan jenis gibbon lain ?
                Apakah duet song terjadi pula pada spesies owa jawa ( Hylobates moloch ) ?

Jawaban

Yudi : bersuara menandakan morning call , menandakan teritory, alarm call
Indri : 15 menit satu lagu , 1 frase 11,55 detik tergantung betina jadi bila betinanya berhenti jantannya pun akan ikut berhenti
Suara jantan : bergetar dan kecil
Suara betina : lebih keras dan melengking
Qori : Corak dikepala berwarna putih dan berbentuk seperti mahkota , betinanya memiliki corak ventral berwarna hitam
Duet song juga terjadi pada owa jawa karena yang dimaksud duet seperti layaknya bersahut sahutan owa jawa pun melakukan hal tersebut

Termin 2

Mayda : Apa perbedaan morning call dan alarm call ?
Beby : Bagaimanakan tempat yang tepat untuk jenis owa ini ? apakah bila dipindahkan di indonesia dapat bertahan hidup ?
Putri : apa itu hutan sekunder ? , buah jenis apa makanan pileated gibbon ?

Jawaban :
Mayda : Belum bisa dibedakan secara ilmiah hanya bisa direkam dan dianalisis perbedaan alunannya dengan audiogram
Beby : hidup di hutan tropis , kemungkinan  dapat hidup tapi akan menyebabkan introduksi spesies dan dapat mengganggu keanekaragaman primata di indonesia
Putri : hutan sekunder dalam jurnal ini merupakan hutan cemara , buah dengan gula yang tinggi seperti buah ficus

Kesimpulan :
·         - Pileated gibbon  ( Hylobates pileatus ) merupakan primata endemik kamboja
·        -  Makanan dari primata ini adalah buah yg mengandung gula tinggi
·        -  Metode yg digunakan dalam penelitian ini triangulasi yaitu menentukan 3 pos berbeda dan mendengarkan suara primata ini kemudian mencatat hasilnya
·         - Duet  “song” berdurasi 15 menit , 1 frase terdiri dari 11,55 detik
       Berikut adalah Jurnalnya (click to enlarge those journal pict)










Komentar